Fatan bersama keluarga mengikuti tradisi di daerah Kutai Kartanegara.
Tradisi tersebut diselenggarakan dengan berkeliling membawa usungan berisi kue, bunga rampai, dan astagona ke keraton dan berakhir di masjid di masjid Jami Hasanudin. Fatan sangat antusias dalam mengikuti tradisi tersebut. Fatan merasa senang ikut serta melestarikan tradisi budaya di Nusantara.
Fatan melakukan tradisi Nusantara, bernama
kerobok maulid
Pembahasan:
Tradisi kerobok maulid diadakan di kawasan Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tradisi ini dilakukan di halaman masjid Jami Hasanuddin, Tenggarong setiap tanggal 12 Rabiul Awal untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Kata kerobok berasal dari bahasa Kutai yang artinya berkerumun.
Tradisi kerobok dimulai dengan membaca barzanji di masjid Jami Hasanuddin Tenggarong. Setelah itu, prajurit kesultanan keluar membawa usungan berisi kue, bunga rampai, dan astagona. Usungan tersebut akan dibawa berkeliling keraton dan berakhir keraton dan berakhir di masjid Jami Hasanuddin. Setelah itu, usungan dibagikan kepada masyarakat yang hadir di masjid. Acara kerobok maulid ditutup dengan pembacaan hikmah maulid oleh seorang ulama. Peringatan maulid di Manado, Sulawesi Utara, dilakukan dengan melaksanakan tradisi pawai obor. Masyarakat Manado turun ke jalan dengan membawa obor dan berkeliling kota. Tradisi pawai obor tersebut memiliki makna bahwa kelahiran Nabi Muhammad saw membawa cahaya terang bagi umat manusia sehingga berhasil membebaskan manusia dari zaman jahiliah.